Slave Harem Chapter 005 Bahasa Indonesia

Isekai Meikyuu de Dorei Harem Wo
Chapter - 005 - Pemeriksaan




"Permisi, Bolehkah saya masuk?"

Kepala Desa datang lagi.

"Ah, aku tidak keberatan. Ada apa?"

Ini tidak bagus. Aku menjadi sombong karena sikapnya.
Sebaliknya, si kepala desa menganggapku terlalu tinggi.
Aku hanya seorang siswa SMA biasa.


Yah, meskipun aku menyebut diriku siswa, itu tidak masalah di sini.
Aku hanya orang biasa, lewat sini, apalagi, hanya Lv2.

"Karena kita sudah mengumpulkan peralatannya, tolong periksa mereka."

Dengan kekuatan yang dipinjam dari Durandal, Aku membantai para pencuri seperti belalang, sehingga mereka berhati-hati terhadapku.
Itu tidak akan baik jika pedangku berbalik melawan mereka.
Tapi itu juga tidak mungkin bagi mereka untuk mengabaikan penolong yang menyelamatkan desa ini. Jika kamu bertindak bijaksana dan dingin, kamu akan menjadi sakit juga.

Dari posisi si Kepala Desa, aku tidak lain adalah keberadaan yang merepotkan.
Mereka tidak dapat melakukan apa-apa selain menungguku pergi, ini strategi semacam itu.

"Mengerti"

Meskipun aku mengatakannya, aku tidak mengerti apa-apa.
Memeriksa apa?
Tidak apa-apa untuk menjadikan peralatannya milikku?

Karena aku mengalahkan para pencuri, peralatan mereka akan menjadi milikku.
Jika ada seseorang yang kuat, dan penduduk desa yang lemah, yang kuat dapat bertindak sesukanya melalui kekerasan.

"Ke sini"
"Apa itu tidak apa-apa bagiku untuk mengambul peralatannya?"

Aku bertanya Kepala Desa sambil kita berjalan.

"Ya. Michio-sama mengalahkan para pencuri, tentu peralatanya milik Michio-sama"
"Apa begitu?"

Sepertinya peralatan itu akan menjadi milikku.
Tampaknya tidak akan ada polisi atau peraldilan seperti jaman modern, jadi ini mungkin adalah normanya.

"Kali ini, para warga sudah mengalahkan dua pencuri. Oleh karena itu, saya ingin membagikan dua bagian dari peralatan untuk mereka, apa itu tidak apa-apa?"

Para warga desa hanya mengalahkan dua pencuri?
Ini mengingatkanku, mereka hanya bertukar beberapa pukulan saja.
Aku, yang memiliki Durandal, hanya memerlukan sekali hit.

"Mengerti, Aku tidak keberatan"

Aku tidak tahu apa itu normal di dunia ini jadi aku akan menerima proposalnya.
Mereka mungkin hanya menang karena aku, tapi jika aku mengambil semuanya, pasti akan ada keluhan.
Lebih baik jika aku tidak melakukan itu.
Saat ini, aku hanya seorang Villager Lv2. Aku tidak memiliki Durandal di tanganku, jika semua warga desa serius bakal jadi bahaya.

"Terima kasih banyak. Biarkan saya memberikan rasa terima kasih atas nama Desa."

Seperti yang diduga, mereka tidak mengambil sikap lain terhadal Lv2-ku.

"Jangan khawatir"

Mungkin, karena Appraisal adalah bonus skill, kepala desa dan para warga tidak bisa menggunakannya.

Para warga desa mungkin berpikir jika aku Lv30 atau lebih.
Karena sebagian besar warga desa tidak bisa mengalahkan pencuri.
Lv tertinggi di antara warga desa adalah 25 dan ia dikalahkan oleh si Pemimpin, di desa tidak ada yang dapat menandingiku.
Jika itu sebabnya, maka itulah mengapa mereka merendahkan diri dan menyanjungku.

Tempat di mana aku diantar adalah sebuah sudut di tepi desa, mereka meletakan peralatanya di sana.
Seorang pria berdiri di sana.

Bikka | Laki-laki|
Merchant Lv6
Peralatan: Armor kayu - Sepatu Kulit

Mungkin dia adalah pedagang yang kulihat pagi ini.

"Namanya Bikka, satu-satunya pedagang di desa"
"Aku dipanggil Bikka. Kali ini kamu telah menyelamatkan desa dan semua orang, aku tidak bisa mengungkapkan betapa bersyukurnya aku."
"Aku Michio. Tidak perlu membesar-besarkanya begitu banyak"

Aku senang mereka berterimakasih kepadaku, tapi aku tidak ingin mendengarnya dari orang yang baru saja aku temui.

"Mengerti. Ini adalah peralatan dari para pencuri"

Aku memeriksa peralatan itu.

Armor of leather : Body Equipment

Boots of leather : Foot Equipment

Sword of copper : Sword of both hands

Tampaknya semuanya sesuatu yang biasa.

"××××××××××"
"Oh, benarkah? Warga desa yang mengalahkan pencuri akan senang"
"Aku tidak peduli"
"××××××××××"

Kepala desa sepertinya sudah bicara dengan pedagang mengenai dua bagian dari peraltan itu.
Kalau saja mereka bicara dalam brahim.

"Apakah Michio-sama memiliki kapasitas tersisa di ruang-mu?"

Pedagang itu bertanya.

"Ruang?"

Sial.
Sebuah istilah yang tidak kutahu. Apakah aku memiliki kapasitas yang tersisa di ruangku?

"Apakah bahasa brahimku kurang terampil? Ini adalah ruang untuk menyimpan peralatan"

Aku tidak mengerti. Ruang yang tersisa cukup atau tidak?

"Michio-sama bukankah seorang Petualang?"
"Tidak, yah, hal semacam itu..."

Apakah ada arti khusus untuk seorang petualang?
Jika aku lamban, mukaku akan runtuh.

"Jika seseorang adalah seorang petualang, mereka dapat menciptakan ruang untuk menyimpan barang-barang dan peralatan, Anda bisa memanfaatkan skill sihir untuk ruang itu. Mungkinkah saat ini penuh karena untuk menyimpan pedang Anda?"

Kepala desa menunjukanku sebuah kapal penyelamat. <>

"Inventory, eh?"
"Inventory?"
"Inventory, open. Item box, open. Tool bag. Item space..... Open..."

Aku berguman dengan suara rendah untuk melihat apa yang terjadi, tapi tidak ada.
Apakah perintahnya berbeda? Sepertinya aku tidak mengingatnya.
Dalam kasus apapun, sepertinya aku tidak akan bisa menggunakannya untuk saat ini.

Kepala desa dan pedagang itu menatapku dengan mata dingin, aku merasakan itu.
Bergumam hal-hal aneh, itu menyakitkan melihatku. Ini terlalu menyakitkan.
Seorang pasien yang menderita chuunibyou.
Tenang, tenganglah tangan kiriku.

"...Apa ada yang salah?"
"Sepertinya ruang-ku sudah penuh"

Sebenarnya aku tidak bisa menggunakannya, aku tidak tahu ke mana Durandal itu dikirim.
Atau lebih tepatnya, di mana Durandal?

"Saat awal besok, aku akan ke kota Beiru untuk menjual barang-barangku. Jika kamu tidak keberatan, kamu dapat mengangkut peralatan di gerobakku ke kota. Di Beiru ada toko senjata dan toko armor. Kemungkiknan kamu bisa menjualnya di kota"

Pedagang itu memberi penawaran.
Aku berharap jika pedagang ini akan membeli peralatan itu, tapi aku salah.
Apakah dia akan mengambil sedikit keuntungan?

"Aku sangat berterima kasih. Aku akan melakukannya"

Mungkin itu tugasku untuk menjual peralatanku sendiri.
Satu armor kulit, satu boots kulit.
Aku tidak tahu apakah aku bisa menjualnya. Aku mengambil dua pedang dari tembaga.

Sword of iron : Pedang dua tangan

Apa yang harus kulakukan dengan pedang besi ini?
Ini satu peringkat di atas peralatan lainnya.
Bahkan jika aku memiliki sesuatu yang bagus, orang-orang mungkin akan mencuri atau mengincarnya.Tapi, ini sepertinya bukan peralatan langka, haruskah aku menjualnya?

"Ini adalah Intelegence cards-nya"

Pedagang itu mengeluarkan sebuah karti, ukurannya sebesar notepad.

"Intelegence Card?"

Apa itu?
Aku mengulanginya seperti burung beo.

"Di antara para pencuri ada beberapa dengan hadiah. Serahkan ini kepada para ksatria di Beiru untuk menerima hadiahnya."
"Begitu"

Aku mengerti ceritanya.
Jika para pencuri mengamuk, seharusnya ada sebuah imbalan.Dan kartu ini adalah bukti bahwa kamu telah mengalahkan para pencuri?
Sepertinya ini adalah pengetahuan umum dan semua orang di dunia ini tahu tentang hal itu.
Ketika menerima kartu itu, aku tidak melihatnya dengan aneh dan hanya menerimanya. Aku tetap tengan dan terus memeriksa peralatan itu.

Sword of cooper : Sword of both hands

Sword of cooper : Sword of both hands

Ketika aku sedang memeriksa peralatan, sesuatu yang aneh terjadi.

Sword of Cooper: Sword of both hans
Skill:Kosong

Durandal juga memiliki skill yang melekat.

Apa terjadi sesuatu?

Kepadaku yang sedang memegang pedang di tanganku, pedagang itu bertanya dengan tatapan tajam.
Tidak ada skill yang disebut kosong, aku pikir ini adalah skill slot yang terbuka.

"Skill. Skill slot. Grant skill. Manage skill"

Aku akhirnya bergumam lagi.
Tidak ada yang terjadi.
Ini tidak mengubah apapun.
Mungkin aku harus bilang jika bergumam tidak mengubah apapun.
Ini hanya bekerja sambil berpikir tentang Appraisal atau Pengaturan karakter.

"Aku dengar jika seorang blacksmith dapat memasukkat skill dari monster card, apa pedang itu mempunyai skill?"
"Tidak ada"
"Begitu"

Sepertinya kamu perlu Job tertentu untuk memasukkan skill.
Apa itu Monster Card?

"Namun, pedang ini tidak begitu buruk. Aku akan mengambilnya sebagai bagian dari bayaranku"
"Anda dapat melihat apakah ini punya atau tidak punya skill?"

Kepala Desa bertanya.

"Hanya secara umumnya. Sebut saja persepsi seorang Petualang"

Karena Appraisal adalah skill bonus, harusnya hanya sedikit orang yang mempunyainya.
Tidak perlu bicara tentang fakta bahwa aku mempunyainya.

"Seperti yang saya katakan beberapa saat lalu tentang yang digunakan almarhum warga desa. Bisakah Anda memeriksanya? Jika itu pedang yang bagus. itu bisa membuat kehidupan yang keluarga ditinggalkan lebih mudah."
"Jika aku bisa memahaminya"
"Terima kasih banyak. Aku akan membawanya segera"

Kepala Desa itu pergi.

Setelah itu, aku melanjutkan dengan peralatan.
Sepertinya tidak ada yang lain dengan skill ataupun skill slot.

Armor of iron : Body Equipment

Bandana : Head equipment

The two piece of equipment from the leader

Eh?
Peralatan si Pemimpin adalah Bandana?














Facebook Twitter Google+

Comment Now

0 komentar