Slave Harem Chapter 004 Bahasa Indonesia

Isekai Meikyuu de Dorei Harem Wo
Chapter – 004 – Memahami Situasi




Aku tidak bisa Logout.

Aku panik.
Jika aku memikirkannya, aku tidak tahu bagaimana untuk logout.
Aku tidak menerima penjelasan atau tutorial.

Bagaimana aku kembali ke kenyataan?


[Logout...]

Aku bergumam seperti itu, tapi tidak ada yang terjadi.

[Logoff. Tutup. Interupsi. End. Menu. Open. Save]

Tidak ada yang terjadi.

[Open Menu. Main Menu. End Menu. Options. Menu. End Options. Window. Window open. Menu Window. End Window. Memory. Save. End Save. Overwite Save. Reset. Clear. Comeback. Return.  End. Over. Finished.....]

Aku mencoba semua yang bisa kupikirkan tapi tidak ada apapun yang terjadi.

Tidak, bukan, apa ini benar-benar sebuah game?

Indraku memberitahuku tempat ini adalah kenyataan.
Tanpa keraguan.
Tidak mungkin jika ini sebuah mimpi.

Bahkan jika ini benar-benar di dalam game dan virtual reality, aku belum pernah mendengar seperti virtual reality yang sempurna.
Namun, hanya melalui klik dengan mouse di browser.
Tutup kepala atau seseuatu seperti itu, aku tidak memiliki peralatan semacam itu.

Dan aku memiliki rasa reality namun ini bukan dunia virtual rality.
Jika aku harus mengatakannya dalam satu cara atau lainya, ini adalah kenyataan.

Tapi, ada alasan mengapa aku berpikir ini adalah sebuah game.
Aku menggunakan Appraisal dan melihat diriku sendiri.

Michio Kaga | Laki-laki | 17 Tahun
Vilager Lv2 | Thief Lv2
Equipment : Sandals boot - Ring of Determination

Karena hal semacam itu mungkin. harusnya ini pasti sebuah game, benar kan?

Namun, setelah melihat penampilanku, aku telah mengkonfirmasi.
Noda darah di jerseyku.

Jika ini adalah sebuah game, hal-hal seperti darah akan hilang.
Jadi jika ini adalah sebuah game, kenapa darahnya tidak hilang tidak peduli berapa banyak waktu telah berlalu?

Apakah tempat ini benar-benar di dalam game?
Tidak, jika ini adalah sebuah game, mengapa aku tidak bisa logout?
Dapatkah aku kembali ke kenyataan?

PERINGATAN!
Anda Telah memilih untuk membuang dunia ini dan hidup di dunia lain.
Tidak mungkin untuk kembali ke dunia ini.
Apakah ada ingin melanjutkan?

Memori terakhir di rumahku.
Pada akhir pengaturan, aku yakin pertanyaan itu muncul.
Itu mungkin benar.

Tentu saja, aku dapat menggunakan Appraisal dan aku memiliki semacam senjata level 5, Durandal, juga.
Hanya karena ini mungkin di dalam game, aku tidak bisa lega.
Jika ini adalah pengaturan dari dunia yang aku pilih, peringatan yang muncul itu mugkin nyata.

"Permisi"

Ketika aku berpikir tentang hal-hal seperti itu, kepala desa telah masuk.
Ia masuk dengan bak yang terbuat dari kayu, diisi dengan air panas.

"Ah iya"
"Silahkan, basuh tubuh Anda dengan air panas ini"

Terdapat apa yang sepertinya di sebut maid, seorang wanita tua dan dia meninggalkan bak itu dan handuk polos.
Ini hanya sepotong kain daripada handuk.

"Maaf"
"Pakaian ganti sudah disiapkan. Karena pakaian Anda kotor, kami harus mencucinya"
"Tolong lakukan"

Wanita tua itu melipat pakaian dan menempatkannya di papan.
Dari usianya yang 66 Tahun dan kesan yang aku terima, aku pikir dia adalah istri dari kepala desa.
Setelah selesai, dia pergi keluar dengan kepala desa.

Aku, yang sendirian, melepas jersey dan mengelap tubuhku dengan handuk.
Jersey ini memiliki noda darah di beberapa tempat.
Darah para pencuri.

Tidak ada tanda-tanda itu akan menghilang, tidak peduli berapa banyak waktu berlalu.
Jika ini bukan di dalam game, tentu saja ini tidak akan menghilang.
Seperti yang diduga, ini bukan di dalam game.

Aku menghela napas panjang.

Memang, aku dapat menggunakan Appraisal, dan aku memiliki perlengkapan senjata level 6.
Namun, siapa yang memutuskan bahwa ini di dalam game?

Peringatan terakhir.
Ini benar-benar tidak mungkin untuk kembali.

Termasuk peringatan terakhir, ini adalah dunia di mana pengaturan yang aku pilih itu sah.
Dengan kata lain, ini adalah kenyataan.
Peringatan itu untuk dunia lain ini.

Yah.
Aku harus menerima ini.

Aku Sadar. Aku hanya melarikan diri dari kenyataan.

Dari kenyataan apa aku berlari?

Pembunuhan.

Jika ini di dalam game, aku hanya mengalahkan karakter di dalam game.
Tapi jika ini bukan game, aku tidak membunuh karakter, tapi seseorang.

Itu sebabnya, aku ingin berpikir bahwa ini adalah sebuah game.

Ini hanyalah pelarian dari kenyataan, keinginan,
Hanya sebuah ilusi.

Aku harus menerima ini.
Ini adalah kenyataanku.

Aku telah melakukan pembunuhan.
Aku membunuh seseorang.

Membunuh sambil berpikir ini adalah game event, tetapi sensasi dari Durandal masih membekas di tanganku.
Aku mengambil nyawa orang lain...

Tapi jika aku memikirkan hal itu.
Ini adalah dunia di mana itu normal jika pencuri menyerang sebuah desa.
Jika aku tidak bisa logout, ada kemungkinan bahwa aku akan membunuh seseorang lagi.
Aku tidak akan bisa menghindari itu.

Jika aku tidak bisa mengindari itu, kemungkinan aku akan berakhir, memikirkan ini hanyalah sebuah game.
Ketika itu penting aku harus menjadi dingin, atau aku akan menderita.

Lawannya adalah pencuri.

Aku tidak perlu tertekan atau khawatir.
Jika aku tidak melakukannya, mereka akan melakukan sesuatu kepadaku.
Ini penting bahwa aku harus menerima kenyataan ini.

Aku bernapas dalam-dalam sekali lagi dan mempersiapkan diri.

Ini adalah kenyataan.
Dan, ini adalah dunia yang akan aku tinggali dari sekarang,
Untuk hidup, ini perlu untuk mengotori tanganku sendiri. Aku tidak perlu takut untuk itu.
Aku harus melakukan apapun yang diperlukan.

Ini mengikatkanku, ada alasan lain untuk berpikir jika tempat ini adalah dari pengaturan yang telah aku pilih.
Aku mencoba untuk memikirkan tentang Character Reset.

Layar karakter muncul di dalam pikiranku.
Sepertinya itu bisa untuk menggerakkan kursor pada gambar.

Mereset ulang karakter dengan bonus poin sepertinya mungkin.
Seperti yang diharapkan, semu pengaturan disesuaikan.Bahkan, peringatan terakhir juga termasuk.

Aku tidak tahu kenapa bonus poinya menjadi 1.
Aku menggunakan semuanya, apa aku gagal untuk menyadarinya?

Untuk saat ini aku menutup pengaturan karakter.

Aku akan mengganti pakaian yang kepala desa bawakan untukku.
Kemeja dan celana panjang yang besar. Meskipun keduanya indigo, warna celananya lebih gelap.
Meskipun ini kaku dan tidak nyaman, itu bukan ke titik di mana aku tidak bisa memakainya.

Michio Kaga | Laki-laki | 17 Tahun
Villager Lv2 Thief Lv2
Equipment : Sandals boots – Ring of determination

Rupanya ini tidak dihitung sebagai peralatan.
Aku tidak memiliki Durandal dalam peralatanku, pasti karena aku telah melepaskannya dari pinggangku.

Omong-omong, haruskan aku menghapus peralatan bonusnya?

Durandal tentu pedang yang menakjubkan. Sebuah pedang yang sangat menakjubkan. Aku merasakannya ketika aku melawan para pencuri.
Mengincar dengan ini sangatlah mudah.

Jika ini adalah sebuah permainan, mereka tidak bisa mencurinya.
Tapi, jika ini bukan permainan, tidak ada pembatasan seperti itu.

Aku memiliki sepatu sandal terpakai. Dan ini tentu milik seseorang.
Jika aku bisa membuat sepatu sandal dari seseorang menjadi milikku, mereka dapat membuat Durandal menjadi milik mereka juga.

Ini berbahaya karena dua alasan.

Pertama, jika mereka mencuri Durandal-ku, ada kemungkinan aku akan kehilangan 63 bonus poin.
Bonus poin adalah beberapa sekutu yang aku miliki di dunia ini.
Tidak, Kamu bisa bilang mereka adalah satu-satunya sekutu yang kumiliki (99 poin).
Aku tidak bisa kehilangan mereka.

Yang kedua, orang yang mencuri Durandal mungkin mengincar nyawaku.

Apa itu Hukuman mati di dunia ini?
Penurunan Level dan dihidupkan kembali di gereja?

Dalam kasus apapun, lebih baik aku tidak membawa Durandal teralalu sering.
Jika itu benar-benar diperlukan, aku hanya butuh mereset poinnya.

Saat Durandal dicuri, aku hanya perlu menghapusnya.
Mari kita coba untuk memasukkan pengaturan ketika aku tidak memiliki Durandal.
....Aku tidak bisa mengutak-atik pengaturan persenjataan level 6.
Cincinnya dipakai, sehingga aku bisa mengubah setelannya.
Seperti yang kuduga, ketika Durandal dicurim aku kehilangan Bonus poin.

Aku menutup pengaturan karakter dan membawa Durandal.
Aku membuka kembali karakter pengaturan dalam pikiranku.

Aku menghapus persenjataan level 6. Bonus poinnya menjadi 67.

Bagaimana aku harus menggunakan bonus poin ini?
Aku memilih pengalaman yang diperlukan 1/10 dan peningkatan pengalaman x10. Bonus poin tersisa: 35
Aku memilih pengalaman yang diperlukan 1/20, bonus poin: 3.
Aku memilih Job setting dan Job ketiga (Bonus poin 2), Bonus poin 0.

Pengaturan karakter ditutup.
Durandal telah menghilang.

Aku berpikir tentang pengaturan Job.

Job ku muncul dalam pikiranku.
Vilager Lv2 | Thief Lv2 | Hero Lv1

Karena aku memilih Job Ketiga di karakter reset, ini bertambah satu.
Ketika aku memilih Hero Lv1, informasinya muncul di dalam pikiranku.

Hero Lv1
Effect: Peningkatan HP - Peningkatan MP - Peningkatan Kekuatan Fisik - Peningkatan Stamina - Peingkatan Wisdom - Peningkatan Spirit - Peningkatan Keterampilan - Peningkatan Agility.
Skill: Over Howl

Apakah aku memilikinya dari awal?
Tidak, itu tidak mungkin.
Jika aku memperoleh pekerjaan Thief ketika aku mencuri sandal, maka pekerjaan Hero datang setelahnya.
Mungkin itu ketika aku mempertahankan desa dari para pencuri.

Aku untuk mengubah Job pertama ke Hero tapi aku tidak bisa melakukannya.
Aku hanya bisa memilih Vilager ada Thief sebagai pekerjaan pertama. Kenapa?

Efek dari Vilager adalah peningkatan Stamina tidak signifikan. Tidak ada skill. Cukup suram.

Mau bagaimana lagi, aku mengatur Job ketiga sebagai Hero. Lv1.
Efek dari Hero itu menakjubkan. Setidaknya tidak dapat dibandingkan dengan Vilager.

Job kedua adalah Thief Lv2.
Efek dari Thief adalah peningkatan kecil dari Agility.
Ini lebih baik dari pada Villager.

Pengaturan Job Selesai, status dikonfirmasi.

Michio Kaga | Pria | 17 Tahun
Villager Lv2 | Thief Lv2 | Hero Lv1
Equipment : Sandal boots









Facebook Twitter Google+

Comment Now

0 komentar