Youhei-dan no Ryouriban – Chapter 3 Bahasa Indonesia

Kreatifitas dari Hamburg Steak (Part 1)


Hallo... ini Shuri. Bagaimana kabarmu.

Terbungkus cahaya dalam perjalanan pulang setelah belanja, sebelum aku sadar aku menjadi juru masak dari pasukan mercenary di negeri asing. Kamu tidak pernah tahu apa yang terjadi di dunia ini huh.

Dari sini aku diajari tentang keadaan saat ini dari Leader-san, Ganglabe-san. Entah bagaimana, ini adalah dunia lain. Aku belum pernah mendengar sebuah benua yang disebut Sabreau.


Sihir adalah sesuatu yang eksis, jadi ini meyakinkan pemikiran bawha ini bukanlah Bumi. Biasanya aku juga akan memiliki bakat dalam sihir dan menjadi tak terkalahkan MUAHAHAHA! tetapi tidak seperti itu. Aku sedikit menangis.

Sekarang, aku sudah di sini selama seiminggu. Sepertinya kita sudah memenangkan pertempuran kali ini. Sepertinya tidak ada korban dari pasukan kamu.
Ganglabe-san mengatakan,



"Ini semua karena makananmu. Itu memberikan kami kekuatan."



Jadiiii~ kata dia tapi, pada akhirnya itu keberanian dan keuletan dari orang-orang yang berjuang di garis depan.



Dan sekarang, sebagai imbalannya kali ini tentu saja, uang. Aku  meminta bumbu dan bahan-bahan.

Seperti yang kuduga hanya garam saja itu sulit. Rempah-rempah, cuka, kecap, ikan, semuanya diberikan padaku. Aku tidak tahu jika penguasa membuatnya sedikit sulit. Situasi makanan yang keras di mana-mana sehingga aku tidak bisa benar-benar mengatakan hal yang baik.

Aku berterima kasih kepada Ganglabe-san untuk meningkatkan peranku tapi yang benar saja, aku mulai bosan hanya dengan sup dan stews. Aku menerima damage secara mental dari makan makanan yang sama.

Lebih jauh lagi, sebuah masalah muncul, aku bingung apa yang harus aku lakukan.

Yaitu  tungku untuk memasak.



Pada dasarnya penyesuaian panas. Itu hanya bisa merebus jadi aku tidak bisa membuat apa-apa selain stew.

Ketika aku mendengar situasi tentang pemanggangan ikan aku kehilangan kata-kata. Mereka sepertinya hanya memakanya dalam keadaan benar-benar terbakar, lebih jelasnya membuatku ngeri berpikir tentang kapan mereka akan mengidap kanker.

Aku penasaran apakah itu hanya mitos? Seperti bukankah itu tidak baik untuk makan dari drum besi, ada banyak pendapat tentang hal ini. Itu benar jika itu mungkin fakta atau kadang juga kebohongan tetapi, fakta jika itu tidak bagus untuk kesehatanmu itu kebenaran.

Setelah aku memberitahu Ganglabe-san, dia tak bisa berkata. Pasukan lain juga terkejut.



Berdiskusi dengan Ganglabe-san, dia memperkenalkanku dengan seorang komandan.

Pemimpin dari divisi Magic Crafters, Riru-san.



"Jadi Riru-san, mari kita berkerja sama"

"Nn"



Kami akhirnya pergi ke tenda dari divisi Magic Crafter untuk diskusi.

Divisi Magic Crafter adalah tempat yang merancang alat dengan sihir, alat memuat dengan sihir, dan memproduksi alat-alat sepertinya pekerjaan utama mereka. Ini yang disebut benda-benda peralatan sihir. Dan tampaknya mungkin bisa dibuat dengan sihir. Sepertinya dia menunjukan kemampuanya saat pembangunan lokasi perkemahan.

“Dan? Request? Cepat.”

Riru-san tidak banyak bicara.

Ia itu semacam, Loli Bishoujo. Ia mengenakan pakaian sederhana, jas putih menutupi tunik biru-indigo dan celana. Ia itu lengkap dengan mata menghina dan rambut biru kehujauan di belakangnya.

Jika ia datang ke duniaku, ia mungkiin akan dimanjakan oleh onii-sans yang populer.



"Pertama, seperti ini"



Aku menjelaskan dengan sebuah gambar yang sederhana. Itu sebuah kompor memasak portable.



"Butalah seperti ini jadi apinya dapat disesuikan di sini, sehingga apinya dapat mengenai panci di atas benda logam itu."

"?"

"Dan kemudian, aku ingin mengatur api jadi memungkinkan dari sini"

"Aku paham"



Tiba-tiba aku melihat ke sampingku, tumpukan alat-alat ada di sana.



"Apa itu?"

"Material pengapian. Kertas yang akan terbakar ketika kamu memasukan mana"

"Tolong letakan ini untuk digunakan."

"?"



Pada dasarnya, kertas tidak apa-apa. Hanya saja sepertinya kita juga bisa membuat kertas tidak akan basah, mari kita menggambungkannya untuk dipakai.

Aku meminta kertasnya.

Pertama, itu sesuatu yang bahkan jika kamu gulung, itu akan segera membuka kembali. Kita akan mengeluarkan apinya sedangkan pancinya, melayang dengan suatu sihir. Dan kemudian apinya dapat disesuaikan dengan bola kecil. Mari kita buat juga agar setelah jangka waktu tertentu telah lewat ada fungsi mematikan otomatis. Kecelakaan itu menakutkan.

Setelah aku mengatakan itu kepadanya, Riru-san membuat wajah terkejut dan menunjukan motifasinya.



Setelah beberapa waktu kemudian itu telah selesai.

Itu adalah kompor portable dalam bentuk lingkaran sihir. Seperti apa yang aku minta.



"Ini luar biasa Riru-san!"

"Tentu saja"



Dengan sebuah 'Hmph', dia memajukan dadanya, itu terlihat cukup imut.



"Kalu begitu mari kita buat hidangan baru yang sangat sedap"

"Oh!"



Aku segera mulai memasak.

Kali ini adalah Hamburg Steak. Mari buat sausnya cukup dari kecap ikan dan mimic daikon. Jika kita menggunakan kecap ikan hanya seperti ini, akan ada bau amis jadi untuk menyingkirkan baunya aku mencelupkan beberapa daun bawang ke dalam sausnya. Dan meskipun aku bilang seperti itu, tapi itu tidak benar-benar menyingkirkan baunya tetapi, itu menjadi lebih baik. Nam Plaa itu sulit.

Meletakan beberapa daging sapi ke tanganku dan mencapurkanya dengan tepung untuk membentuknya, aku menyelesaikannya.



"Terima kasih sudah menunggu"

"Un!"



Riru-san yang bahagia cukup imut.

Riru-san menggunakan garpu untuk memotongnya, dan menggerakanya ke arah mulutnya.

Sikapnya itu cukup imut.



"Uun! Mm, mm!"



Itu bagus, sepertinya rasanya enak.

Aku tersenyum pada ekspresi Riru-san. Hamburk steak itu selesai dalam sekejap mata saat ia memasukanya ke dalam mulutnyam sepotong demi sepotong.

Itu juga bagus baha aku mendapatkan kompor portable yang ringan, mudah dibawa.



Setelah ini, kami menuju ke pertempuran lagi tetapi, sepertinya alat Riru-san memainkan peran utama dalam kemenangan kami.

Sasuga Riru-san, dia sempurna.




















Facebook Twitter Google+

Comment Now

1 komentar:

  1. avatar Youhei-dan no Ryouriban – Chapter 2 Bahasa Indonesia – Mavhia Translation says:
    Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.