Youhei-dan no Ryouriban – Chapter 5 Bahasa Indonesia

Chapter 5 - Kesepakatan Horse Mackerel Goreng (Part 1)


Ini Shuri. Sepertinya hari ini ada pertempuran di hutan sebelah pantai.

Intinya orang-orang yang ingin mendapatkan garam, sepertinya bertarung ingin melindungi hak mereka atas garam. Garam sangat penting bagi kehidupan manusia, jadi kukira hal semacam itu mungkin saja.


Benar, jika aku tidak bisa mendapatkan garam sama sekali akhirnya aku juga akan bermasalah. Aku mungkin harus menanganinya dengan persediaan.

Hanya saja, karena Riru-san baru-baru ini telah tergila-gila dengan hamburg steak, dan jika tidak ada garam, ranyanya akan terkena dampak besar....



Dalam pertempuran terakhir, Riru-san memberikan kontribusi yang signifikan. Imbalan uang dan makanannya sangat gila. Jadi kali ini, jika kami memenangkan pertempuran para pasukan dapat meng-upgrade peralatan mereka, dan sepertinya kami akan mampu untuk meningkatkan jumlah kami. Memasak untuk 50 orang saja sudah sulit, meningkatkan jumlahnya akan tak terbayangkan sulitnya.



Untuk itu Ganglabe-san bilang.



"Akan baik-baik saja jika kita tinggal memperkerjakan seseorang untuk membantumu kan."



Aku setuju.



Saat waktu makan Ganglabe-san datang dan mendiskusikan sesuatu denganku.



"Akhir-akhir  ini Cougar bertingkah aneh"

"Cougar-san, ada apa"

"Dia sepertinya sedang cemas. Infanteri yang orang itu pimpin adalah pasukan assault tentara mercenary kami. Apa kamu entah bagaimana bisa membantuku?"



Infanteri adalah pejuang yang membawa tombang dan pedang. Mereka adalah orang-orang  luar biasa yang maju paling depan ke garis musuh selama pertempuran.

Dan Cougar-san adalah kapten dari Infanteri. Salah satu teman masa kecil Ganglabe-san, seorang ahli pedang yang tampaknya menjadi satu-satunya orang yang bisa setara melawan Ganglabe-san.



Suatu hari tanpa pertempuran, sekitar waktu malam.

Aku menyelesaikan bersih-bersih, dan sedang bersiap-siap membuat persiapan untuk sarapan besok, ketika seseorang diam-diam menyelinap keluar dari tenda komandan, menghilang ke dalam hutan.



Oh, siapa ya aku penasaran?



Tidak mungkin ada penghianatan. Seorang kapten yang akan menghianati pasukan mercenary yang teman-teman masa kecil mereka bangun dan perjuangkan untuk hidup mereka selama 5 tahun, tidak mungkin.



Mengikuti diam-diam di belakang, di ruang terbuka dalam hutan ada seorang pria yang sedang mengayunkan pedangnya seperti orang gila.



Seorang pria yang cantik. Seseorang yang terlihat sensitif dan membuat kamu berpikir mungkin dia seorang gadis. Rambut biru memantulkan cahaya bulan, itu mimpi.

Dari pada pertahanan, Dia mengayunkan longsword-nya sambil mengenakan armor kulit ringan yang fokus pada kecepatan.



"Siapa itu, orang yang di sana"

Aku cukup yakin dia tidak melihat kesini kupi...?!



"Ma-maaf"

"Ah, Shuri. Jangan mengagetkanku."



Pria cantik itu tersenyum manis. Orang ini adalah Cougar-san.

Meskipun lengannya kurus, ayunan pedangnya sangat cepat.



"Ada apa? Ini sudah sangat larut malam."

"Yah, ko tau. ini keterpurukan."



Sebagaimana Cougar-san duduk dengan bunyi gedebuk, ia melihat ke arah bulan.

Dia seperti orang di dalam lukisan, menonton sebuah drama di sebuah teater entah dimana.

Sialan, apakah tidak peduli apapun yang anak tampan lakukan, mereka akan di lukis..??



"keterpurukan, bukan?"

"Yah. Baru-baru ini Riru-chan telah mencoba begitu keras kan? Membuat benda-benda keren, berkontribusi dalam pertempuran. Tapi aku tidak pintar dalam hal lain selain mengayunkan pedangku. Dengan bakatku, mungkin ini batasnya."



Cougar-san bergumam sedih.



Kemerosotan. Aku juga mengerti.

Ketika aku tidak bisa memasak dengan baik, ketika aku tidak bisa melakukan pekerjaanku dengan baik.

Aku merasakan keterbatasan bakatku sekian kali.



"Tolong jangan membicarakan sesuatu hal yang menyedihkan seperti bakat"

"Hn?"

"Aku, juga tidak punya bakat.
Meskipun begitu, aku memberikan segala upaya, mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman dan entah bagaimana menambahkannya ke dalam teknik yang sudah aku punya.
Cougar-san, Kamu menggunakan pedang dengan indah. Ini bukan kemerosotan, Kamu baru saja menghadapi rintangan."



Perbedaan antara aku dan Cougar-san adalah, berhenti di rintangan itu atau melakukan sesuatu melewati rintangan itu.



"Rintangan... huh?"

"Ka-kamu mungkin lapar. Aku akan membuatkan beberapa makan malam."

"Apa itu tidak apa-apa?"

"Jika aku memberikan makanan kepada 0rang yang bekerja keras, Ganglabe-san tidak akan marah"



Mari kita putuskan untuk makan.

Aku membawa beberapa bahan dari perkemahan.

Kali ini akan membuat Horse Mackerel gorang.

Mari kita buat dengan Horse Mackerel, Tartar sauce dan Japanese pepper.
<TN:Di dunia lain ada japanese pepper juga ternyata. harusnya namanya isekai pepper lol>



Menyiapkan Horse mackerel dengan membukanya, menambahkan rasa dengan jus jahe dengan garam dan merica, menutupinya dengan minyak goreng
Japanesse pepper, tepung dan telur lalu dengan cepat menggorengnya.



"Kelihatanya enak"



Cougar-san terlihat cukup bersemangat.



"Ini pedas"



Untuk menyelesaikannya, aku menuangkan saus tartar di atas hidangan yang matang.



"Ohh! Renyah dan lembut. Bahkan memiliki rasa manis dan asam!"



Itu bagus.



"Persiapan ikannya dilakukan dengan cukup baik hah"



"Aku mengirisnya perlahan dengan pisau di bagian yang lunak"



Kamu tidak bisa memotongnya secara paksa. Rasanya lebih baik jika membelah ikan itu dengan hati-hati.





Dalam pertempuran kali ini, Cougar-san mengalahkan banyak musuh dan menang.



Terima kasih, aku telah mendapatkan pencerahan, kata Cougar-san.



Selamat telah keluar dari keterpurukanmu.









Facebook Twitter Google+

Comment Now

0 komentar